Sumeleh

Just another WordPress.com weblog

Walau Cacat Kerja Tetap Semangat (http://mitranetra.or.id/news) Februari 7, 2009

Filed under: Multiple Sclerosis — naniklipi @ 1:59 pm

Rubrik : Sosial Budaya

Walau Cacat, Kerja Tetap Semangat

Kirim ke Teman

Mitranetra, 13 October 2006

Kecacatan dapat dialami semua orang. Penyebabnya dapat terjadi karena faktor penyakit, kecelakaan, atau faktor lainnya. Bila seseorang mengalami hal itu di masa kerjanya, bagaimanakah nasibnya selanjutnya?

Ganis Eko Wahyudi adalah seorang pegawai pada Perum Pegadaian Kabupaten Malang yang baru kehilangan penglihatannya pada awal tahun 2002. Kedua bola matanya rusak akibat kecelakaan yang dialaminya tahun 2001.

Dengan kondisi itu, institusi tempat Ganis bekerja memintanya untuk ikut tes kesehatan di Rumah Sakit pemerintah. Tes kesehatan itu dilaksanakan pada awal tahun 2005.

Tujuh bulan pasca uji kesehatan, pria yang berpangkat Pranata Muda di bagian TI (Teknologi Informasi) itu mendapat bocoran informasi yang menggembirakan. Mmanajer SDM (Sumber Daya Manusia) memberitahukan bahwa dirinya masih diusulkan untuk bisa tetap bekerja dengan menggunakan indera-indera lain yang masih dimilikinya.

Untuk menunjang kemampuan bekerjanya, pada bulan Juli 2005, Ganis mulai belajar komputer biccara di Yayasan Mitra Netra (YMN) Jakarta. Dengan menggunakan komputer bicara, pria kelahiran Malang 35 tahun lalu itu dapat kembali bekerja dengan baik. Bahkan, pada penilaian bulan Juli 2006, nilai prestasinya meningkat. “Ini berkat usaha dan niat saya bekerja sangat besar,” ujarnya.

Pengalaman menjadi tunanetra saat bekerja juga dialami Nanik Supriyanti. Perempuan asal Yogya ini mengalami kelumpuhan dan buta total saat dirinya baru berstatus sebagai calon Pegawani Negeri Nasional (PNS) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press.

“Sekarang mata saya satu yang buta total, yang satu Alhamdulillah terselamatkan,” kata wanita asal Yogya itu mengungkapkan.

Ketunanetraan Nanik disebabkan oleh MS (Multiple Sclerosis), penyakit yang berhubungan dengan menurunnya daya tahan tubuh. Penyakit langka yang berimplikasi pada rusaknya jaringan tubuh dan kecacatan itu telah dideritanya sejak awal tahun 2005.

Meski telah menjadi cacat, sarjana sastra dari UGM (Unibversitas Gajah Mada) Yogyakarta itu tidak lantas meninggalkan pekerjaannya. Dukungan dan kesempatan yang diberikan lembaga dan teman-teman sekerja menjadi motivasi tersendiri bagi Nanik.

Menurut Nanik, seharusnya setiap orang itu dinilai dari kualifikasinya dalam bekerja. Karena, belum tentu orang yang memiliki kekurangan berkinerja buruk. “Kadang orang yang sakit itu malah punya semangat untuk bisa memberikan sesuatu,” ujar Nanik, yang tengah menunggu pengangkatan dirinya menjadi PNS.


Asep Widijaya

 

2 Responses to “Walau Cacat Kerja Tetap Semangat (http://mitranetra.or.id/news)”

  1. syukur alhamdulillah deh saya ikut seneng dengernya
    jadi orang ya cacat kan tidak harus berhenti bekerja kasih mereka kesempatan untuk membuktikan nya bahwa mereka bisa dan mampu

  2. evan Says:

    mas ganis adalah rekan kerja saya sekarang di bagian TI Perum Pegadaian Kanwil Surabaya, saya belajar banyak dari dia mengenai sistem operasional yang menyangkut masalah TI dan peraturan perusahaan, di waktu senggang kami sering bergurau atau pun keluar untuk makan bersama. saya senang bisa belajar dari orang seperti dia. salut buat mas ganis!!


Tinggalkan komentar